Pernah saya mengajar di sebuah lembaga belajar bahasa Inggris, mayoritas peserta didik ditemukan masih lemah dalam menguasai pola kalimat bentuk waktu ini. Memang tidak bisa dihindarkan masalah ini karena selain bahasa Inggris menjadi bahasa asing di Indonesia juga karena materi yang ada di pendidikan formal terkadang mempersulit siswa. Seperti siswa disuruh menghapal pola kalimat kemudian setelah hapal dengan mudahnya hapalan tersebut hilang setelah meninggalkan kelas. Di kelas atau jenjang selanjutnya pun diberikan pola kalimat yang sama dan mereka pun menghapalnya. Namun setelah selesai maka selesai pula belajar bahasa Inggris. Hasilnya apa yang dihapal mereka pun hilang.
Padahal bahasa Inggris cara menguasainya sama dengan cara menguasai bahasa lainnya. Yang menentukan menguasai atau membuat awet dalam memori adalah cara belajar. Selain cara belajar adalah rasa butuh dari siswa.
Cara belajar yang dimaksud adalah proses mempelajari bahasa Inggris yang menyenangkan. Bahasanya disederhanakan sehingga mudah dipahami oleh peserta didik. Selain itu juga sampaikan materi-materi yang disenangi oleh siswa. Jika siswa suka menggambar maka mintalah mereka menggambar suatu aktivitas dan biarkan mereka mendeskripsikan hasil karyanya dengan bahasa Inggris. Jika mereka suka jalan-jalan, bawalah mereka ke taman lalu diminta menuliskan nama-nama benda di sekelilingnya. Selanjutnya mereka mencari kata benda tersebut dalam kamus. Jika mereka suka membuat diary, rangsang mereka untuk menterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Jika mereka suka menyanyi atau mendengar nyanyian, sediakan lyric nyanyian tersebut beserta terjemahan bahasa Inggrisnya. Jika mereka suka menonton, mintalah mereka menyimak dan menceritakan kembali film yang ditonton ke dalam sebuah teks bahasa Inggris.
Di setiap materi tersebut, tidak harus langsung diberikan semua Tenses. Berikan secara bertahap saja dari yang paling mudah. Apabila siswa sudah menguasai beberapa tenses, ajaklah mereka menterjemahkan. Untuk teks deskripsi biasanya menggunakan present tense. Untuk cerpen maka gunakan bentuk past.
Rasa membutuhkan dari siswa juga sangat penting. Hal ini membuat siswa memiliki semangat belajar yang tinggi. Sampai-sampai ada beberapa siswa yang menginap di tempat saya bekerja. Jam 11 malam mereka masih asyik belajar. Hasilnya sungguh sangat memuaskan. Mereka bisa mencapai semua yang lembaga tersebut targetkan.
Untuk mempermudah Anda mengingat 16 Tenses, silakan gunakan (klik) ringkasan 16 Tenses berikut ini.
Contoh kalimat sesuai susunan ringkasan 16 Tenses di atas
I go to Bali | I went to Bali | I will go to Bali | I would go to Bali |
I am going to Bali | I was going to Bali | I will be going to Bali | I would be going to Bali |
I have gone to Bali | I had gone to Bali | I will have gone to Bali | I would have gone to Bali |
I have been going to Bali | I had been going to Bali | I will have been going to Bali | I would have been going to Bali |
Saya sengaja merangkum 16 Tenses ini adalah untuk mempermudah murid-murid saya atau Anda sekalian yang ingin menguasai bahasa Inggris dengan mudah dan cepat. Sebarkanlah informasi ini agar bahasa Inggris tidak lagi dianggap sulit oleh masyarakat Indonesia.
2 Comments
Thaks tipsnya sangat bermanfaat...
Terimakasih :D
Berikan komentar terbaik Anda...
EmoticonEmoticon